10 Persen Perusahaan AS Diprediksi Bakal Simpan Bitcoin di Tahun 2025
Dalam prediksi yang mengejutkan, River , sebuah perusahaan teknologi Bitcoin, menyatakan bahwa dalam 18 bulan ke depan, sekitar 10 perusahaan perusahaan di AS akan mengalihkan 1,5 persen dari cadangan kas mereka, yang diperkirakan mencapai US$10,35 milyar, ke dalam BTC.
Prediksi ini muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait inflasi dan potensi resesi ekonomi di AS pada pertengahan 2025. Fenomena ini juga mencerminkan perubahan pola pikir perusahaan terhadap aset digital dan pengelolaan cadangan kas mereka.
Motivasi Perubahan: Strategi Keuangan Tradisional yang Tidak Efektif
Salah satu pendorong utama dari perubahan ini adalah ketidakmampuan strategi keuangan tradisional dalam menjaga nilai cadangan kas perusahaan terhadap inflasi.
Kebijakan keuangan konvensional sering kali tidak mampu mengimbangi tingkat inflasi yang terus meningkat, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Sebagai contoh, Apple dilaporkan kehilangan sekitar US$15 milyar dari aset treasurinya akibat dampak inflasi yang terus menekan nilai uang tunai perusahaan.
Kerugian ini memicu banyak perusahaan besar untuk mempertimbangkan alternatif lain, termasuk aset digital seperti Bitcoin, untuk melindungi nilai aset mereka.
MicroStrategy: Contoh Nyata Keuntungan Bitcoin
Salah satu perusahaan yang telah berhasil mengadopsi BTC sebagai bagian besar dari cadangan asetnya adalah MicroStrategy. Perusahaan ini telah menempatkan sebagian besar cadangannya ke dalam Bitcoin dan berhasil mencetak keuntungan besar.
Hal ini sangat kontras dengan investasi tradisional, seperti yang dilakukan oleh Berkshire Hathaway, yang pertumbuhannya tidak secepat investasi dalam Bitcoin.
Keputusan MicroStrategy untuk mendiversifikasi aset mereka ke dalam Bitcoin terbukti menjadi langkah yang cerdas. Saham MicroStrategy melonjak pesat, jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tetap mengandalkan strategi investasi konvensional.
Ini menjadikan MicroStrategy sebagai contoh nyata bagi perusahaan lain yang ingin melindungi cadangan uang mereka dari dampak inflasi yang merugikan.
Bitcoin: Pelindung Nilai dan Strategi Jangka Panjang
Adopsi Bitcoin yang semakin meluas sebagai aset treasuri korporat menunjukkan persepsi bahwa Bitcoin adalah aset yang tahan banting dan dapat diandalkan. Bitcoin dipandang sebagai alat untuk melindungi nilai dari dampak inflasi , dan juga sebagai strategi jangka panjang untuk mempertahankan nilai keuangan perusahaan.
Dalam iklim ekonomi global yang tidak pasti, banyak perusahaan mulai melihat Bitcoin sebagai langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan nilai aset mereka.
Dampak Potensi Resesi di AS
Prediksi resesi di AS pada pertengahan 2025 memperkuat argumen untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Dengan ekonomi global yang diprediksi akan menghadapi tantangan besar, perusahaan mencari cara untuk memastikan mereka tetap memiliki daya beli yang kuat dalam menghadapi penurunan ekonomi.
Bitcoin, dengan sifatnya yang deflasi dan nilai yang terus meningkat dalam jangka panjang, menawarkan solusi yang tepat untuk melindungi cadangan kas perusahaan dari dampak resesi dan inflasi. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Jaringan TON Mengalami Penurunan 95% Pengguna Baru Sejak Puncaknya, TVL Turun 72%
Peluncuran Pectra Upgrade Ethereum Dijadwalkan untuk Uji Coba Testnet Februari
Lebih dari 50% Investor Shiba Inu Alami Kerugian, Paus Kontrol 61% Pasokan - Riset
Perlombaan untuk ETF XRP Pertama Dimulai Saat Cboe Mengajukan Beberapa Aplikasi