Ripple Siap Luncurkan Stablecoin RLUSD dalam Waktu Dekat
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, telah mengkonfirmasi bahwa stablecoin Ripple USD (RLUSD) akan segera diluncurkan.
Dalam sebuah diskusi di Korea Blockchain Week pada 4 September, Garlinghouse mengkonfirmasi bahwa stablecoin RLUSD ini akan diluncurkan dalam beberapa “pekan mendatang”. Saat ini, RLUSD masih dalam tahap uji coba di XRP Ledger dan Ethereum.
Ripple pertama kali mengumumkan rencana peluncuran stablecoin RLUSD pada April 2024. RLUSD akan dipatok terhadap dolar AS dan didukung penuh oleh aset berupa dolar AS serta obligasi pemerintah jangka pendek.
Baca juga: Ripple akan Terbitkan Stablecoin Akhir Tahun 2024
Langkah ini bertujuan untuk melengkapi token XRP yang sudah ada serta menyediakan solusi pembayaran yang lebih stabil, yang mampu menjembatani keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). RLUSD akan dipatok terhadap dolar AS dan didukung penuh oleh aset berupa dolar AS serta obligasi pemerintah jangka pendek.
Uji coba RLUSD dimulai pada awal Agustus lalu dengan melibatkan sejumlah mitra perusahaan. Stablecoin ini nantinya akan tersedia di dua jaringan utama yakni XRP Ledger dan Ethereum, dengan memanfaatkan fungsionalitas asli XRPL serta standar token ERC20. Kehadiran di kedua jaringan ini memungkinkan pengembang untuk lebih mudah mengintegrasikan RLUSD.
Baca juga: CEO Ripple Proyeksi Tiga Kripto Ini akan Jadi ETF Selanjutnya
Hadir untuk Menyaingi USDT dan USDC
Garlinghouse menyatakan bahwa langkah Ripple ini juga dimaksudkan untuk bersaing dengan stablecoin terkemuka lainnya, seperti USDT yang diterbitkan oleh Tether dan USDC dari Circle. Berdasarkan data dari CoinMarketCap , kapitalisasi pasar USDT mencapai US$118 miliar, sementara USDC berada di kisaran US$34 miliar.
Di sisi lain, CTO Ripple, David Schartz, sebelumnya menegaskan bahwa peluncuran stablecoin ini merupakan langkah strategis Ripple untuk masuk lebih dalam ke pasar stablecoin yang terus berkembang. Hingga artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar seluruh stablecoin bernilai US$1708 miliar.
“Kami memperkirakan jumlah kapitalisasi pasar saat ini akan melonjak lebih dari US$2 triliun pada tahun 2028, dan hanya ada dua pemimpin pasar. Menurut kami, ini bukanlah ekosistem pemenang semua, terutama di sisi DeFi,” kata Schartz, seperti yang dikutip dari Cointelegraph pada April.
Baca juga: SEC Pangkas Denda Ripple Hampir 95 Persen!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran
Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








