Token kripto AI merosot meskipun saham Nvidia naik menjelang laporan pendapatan

Harga mata uang kripto terkait kecerdasan buatan utama telah turun dalam 24 jam terakhir, dengan token Artificial Superintelligence Alliance yang baru digabungkan memimpin penurunan. Koreksi harga ini terjadi meskipun saham Nvidia naik dalam perdagangan pra-pasar menjelang laporan pendapatan perusahaan yang sangat dinantikan — yang akan dirilis nanti hari ini.

 

Token terkemuka di ruang mata uang kripto AI, termasuk Near Protocol dengan kapitalisasi pasar $5,5 miliar, Internet Computer di $3,8 miliar, Artificial Superintelligence Alliance di $3,4 miliar, dan Bittensor di $2,8 miliar, semuanya mengalami penurunan selama sehari terakhir masing-masing sebesar 8%, 5%, 9%, dan 8%, menurut Halaman Harga The Block.

 

Menurut data CoinGecko, kapitalisasi pasar token AI berada di angka $23,9 miliar, yang merupakan penurunan lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini tercermin dalam sektor mata uang kripto yang lebih luas, dengan kapitalisasi pasar kripto global hari ini berada di angka $2,17 triliun — penurunan 6,8% dalam periode yang sama.

Penurunan token kripto terkait AI terjadi meskipun Nvidia naik dalam perdagangan pra-pasar, dengan harga saham yang terdaftar di Nasdaq kini naik 0,52% di $128,97.

Semua mata tertuju pada panggilan pendapatan Nvidia yang akan datang, yang diharapkan akan terjadi setelah penutupan pasar di New York pada hari Rabu. Perusahaan teknologi besar seperti Nvidia semakin berpengaruh, dan dengan kapitalisasi pasar sekitar $3,2 triliun, pergerakan harga sahamnya mempengaruhi pasar yang lebih luas. Saham Nvidia telah meningkat sebesar 159% sejak awal tahun dan naik sekitar 3000% sejak 2019.

"Laporan pendapatan yang kuat dari Nvidia dapat mendorong pasar ke level tertinggi baru, sementara tanda kelemahan apa pun dapat memicu penurunan yang signifikan, menjadikan kinerja Nvidia sebagai penggerak pasar potensial minggu ini," kata Analis Pasar Senior FXTM Lukman Otunuga kepada The Block. Dia menambahkan bahwa tantangan signifikan ada di depan untuk perusahaan AI ini, termasuk potensi penundaan dalam chip Blackwell-nya, meningkatnya persaingan dari AMD dan Intel, serta potensi pembatasan AS yang dapat mempengaruhi permintaan di China.