Jerman Menindak Mesin ATM Kripto Tanpa Izin

• BaFin Jerman telah menyita 13 ATM kripto yang diduga beroperasi tanpa kepatuhan regulasi.
• Otoritas tersebut menyita 25 juta euro, setara dengan $28 juta, dari kios-kios ini.
• Regulator mengklaim bahwa operator gagal mendaftar dan memasang mesin secara ilegal.

Dalam tindakan keras baru-baru ini terhadap ATM kripto yang tidak terdaftar di Jerman, Otoritas Pengawas Keuangan Federal (BaFin) menyita 13 mesin di 35 lokasi dan menyita sekitar $28 juta, karena diduga tidak mematuhi peraturan anti pencucian uang.

ATM tersebut dilaporkan beroperasi tanpa izin yang diperlukan di bawah Pasal 32 Undang-Undang Perbankan. BaFin, didukung oleh Kantor Polisi Kriminal Federal dan Bundesbank, menargetkan mesin-mesin ini di 35 lokasi dalam operasi baru-baru ini.

Regulator keuangan berpendapat bahwa operator ATM memasang mesin tersebut “secara ilegal,” melanggar norma-norma regulasi.

Menurut data yang diungkapkan oleh Coin ATM Radar, jumlah ATM kripto telah meningkat secara global selama setahun terakhir. Data terbaru mengungkapkan bahwa lonjakan 17,8% dalam jumlah ATM kripto telah mengakibatkan jumlah total mencapai 38.279, mendekati rekor 39.541 yang dicapai pada Desember 2022.

Dalam laporan yang diterbitkan pada awal Januari 2024, Coin ATM Radar menyoroti penurunan ATM kripto yang dipasang di seluruh dunia. Berdasarkan data, kios-kios tersebut menurun sebesar 14,56% dalam setahun sementara 5.730 mesin dinonaktifkan pada tahun 2023. Dengan demikian, jumlah total ATM kripto merosot dari 39.350 menjadi 33.620 dalam setahun.

Perlu dicatat, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan selama bulan-bulan berikutnya, dengan lebih dari 2.500 mesin baru dipasang pada tahun 2024. Namun, 334 ATM kemudian dicopot menyusul tren bearish di pasar kripto. Pada 5 Juli, 227 ATM kripto dihapus dari jaringan global dalam 5 hari. Pada 1 Agustus, tambahan 173 mesin dihapus dari pasar global. Sejak 1 Agustus, jumlah ATM telah pulih, dengan penambahan 226 mesin.