AS Pindahkan Bitcoin, Harga BTC Gagal Reli!
Pada 14 Agustus, pemerintah Amerika Serikat kembali memindahkan Bitcoin yang disita dari kasus Silk Road ke Coinbase Prime, yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin setelah sebelumnya sempat mencapai US$61.000.
Data dari Arkham Intelligence mengungkapkan bahwa hampir 10.000 BTC senilai US$593,9 juta atau sekitar Rp9,3 triliun telah dipindahkan dari wallet dengan domain “bc1ql” ke wallet deposit Coinbase Prime.

Wallet “bc1ql” tersebut sebelumnya menerima Bitcoin dari wallet milik pemerintah AS pada 29 Juli. Pada waktu itu, pemerintah AS melakukan pemindahan total 29.800 BTC yang bernilai US$22 miliar.
Tak lama setelah pemindahan ini, harga Bitcoin mengalami penurunan tajam dari US$60.600 menjadi US$59.131 dalam waktu kurang dari satu jam.
Hingga artikel ini ditulis pada Kamis (15/8/2024) pagi, harga Bitcoin terus merosot ke US$58.515, mengalami penurunan hampir 4% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Pemerintah AS Pindahkan Bitcoin Sitaan Silk Road, Harga BTC Merosot ke US$66.000
Data Inflasi AS Gagal Buat BTC Naik Konsisten
Satu jam sebelum pemerintah AS memindahkan Bitcoin tersebut, harga Bitcoin sempat naik dari US$60.900 hingga mencapai US$61.679 sebagai respons terhadap laporan terbaru Indeks Harga Konsumen (CPI) di AS.

Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), CPI meningkat 0,2% secara musiman setelah sebelumnya turun 0,1% pada bulan Juni.
Sementara itu, inflasi utama CPI pada bulan Juli turun menjadi 2,9% dari 3% pada bulan Juni, melampaui ekspektasi dan melewati threshold sekitar 3%. Adapun inflasi inti turun menjadi 3,2% dari 3,3% pada bulan sebelumnya.
Meski laporan tersebut menunjukkan inflasi yang melemah, analis menilai bahwa hal ini belum cukup kuat untuk mendorong atau mempertahankan harga Bitcoin. Terutama, aksi pemindahan BTC oleh pemerintah AS tampaknya memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap sentimen pasar.
Juan Leon, Senior Investment Strategist di Bitwise, menyatakan dalam sebuah postingan di platform X bahwa alasan sinyal inflasi belum cukup kuat untuk mendorong harga Bitcoin terutama karena Federal Reserve AS masih belum memberikan sinyal pasti untuk mulai memangkas suku bunga AS, yang diharapkan menjadi katalis utama bagi BTC.
Menurutnya, kebijakan moneter yang lebih dovish akan menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin. Dengan berkurangnya kekhawatiran inflasi, pasar dapat melihat lonjakan likuiditas seiring dengan ekspektasi investor akan suku bunga yang lebih rendah, yang umumnya membuat aset spekulatif lebih menarik.
“Terlepas dari inflasi inti, data pasar tenaga kerja akan menjadi penting untuk BTC ke depannya karena pelemahan yang terus berlanjut akan memberikan lebih banyak amunisi bagi The Fed untuk mulai melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan September,” pungkas Leon.
Baca juga: Harga Bitcoin Stagnan Meski Inflasi AS Melambat: Ini Alasannya
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran
Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








