Apa itu Trailing Stoploss?
Dengan fungsionalitas trailing stop loss yang baru diperkenalkan di Bitget, artikel ini membahas tentang apa itu trailing stop loss, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan perdagangan kamu! Tetapi sebelum kamu melakukannya, pelajari lebih lanjut tentang jenis order lainnya di sini terlebih dahulu!
Apa itu Trailing Stop Loss?
Trailing stop loss adalah jenis order yang dimaksudkan untuk membantu kamu mengunci profit sekaligus melindungi kamu dari kerugian. Ini semacam order otomatis yang "mengikuti" stop loss kamu naik atau turun saat perdagangan berjalan sesuai dengan keinginan kamu berdasarkan beberapa parameter dasar.
Bagaimana Cara Kerja Trailing Stop Loss?
Order trailing stop loss pada awalnya dibuat dengan cara yang sama seperti order stop loss biasa. Contohnya, trailing stop untuk perdagangan long (menjual aset yang kamu miliki) akan menjadi order jual dan ditempatkan pada harga di bawah titik entri perdagangan. Perbedaan utama antara stop loss biasa dan trailing stop loss adalah bahwa trailing stop loss bergerak setiap kali harga bergerak sesuai keinginan kamu.
Sebagai contoh, untuk setiap 1% kenaikan harga, trailing stop juga akan naik 1%. Jika harga naik 2%, stop loss juga akan naik 2%. Namun jika harga mulai turun, maka stop loss tidak akan bergerak.
Cara menempatkan trailing stop loss
Mengatur mekanisme trailing stop loss dapat dilakukan dengan mengeklik tombol di jendela open order kamu (gbr 1), atau di terminal perdagangan (gbr 2.). Dalam kedua kasus tersebut, seseorang harus memiliki posisi terbuka terlebih dahulu sebelum dapat mengatur trailing stop loss dengan sukses.
Gambar 1
Gambar 2
Harga pemicu menentukan harga di mana trailing stop loss akan terpicu.
Tingkat callback adalah jumlah % yang kamu inginkan untuk diikuti oleh stop loss kamu dan setelah % dari kenaikan atau penurunan harga, stop loss akan diperbarui dengan sendirinya. Kamu juga dapat membiarkan hanya sebagian dari posisi kamu yang diikuti oleh trailing stop loss. Dengan cara ini, stop loss secara realistis berfungsi sebagai order take profit.
Tips! Pertama, tetapkan stop loss secara manual, lalu tetapkan trailing stop. Setelah trailing stop terpicu, kamu dapat menghapus atau mempertahankan stop loss awal yang diaktifkan sebagai mekanisme tambahan yang lebih aman, jika volatilitas ekstrim tidak memicu order trailing stop.
Pro dan kontra
Satu hal yang perlu diperhatikan mengenai order trailing stop-loss adalah order ini dapat membuat kamu keluar dari perdagangan terlalu cepat, misalnya saat harga hanya mundur sedikit, dan tidak benar-benar berbalik arah. Untuk mencegah skenario tersebut, trailing stop harus ditempatkan dengan jarak yang kamu perkirakan tidak akan tercapai dari harga saat ini, kecuali jika pasar berubah arah.
Tergantung pada strategi trading dan kemampuan analisis kamu, trailing stop loss mungkin bukanlah solusi yang sempurna. Jika strategi stop-loss kamu didasarkan pada analisis teknikal, misalnya, stop-loss yang mengikuti parameter tertentu seperti persentase selisih, kamu mungkin akan mendapati stop-loss kamu berada di tempat yang tidak sesuai dengan analisis kamu. Di sisi lain, jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk secara aktif memantau dan mengelola perdagangan kamu, dan jika kamu memiliki strategi perdagangan yang lebih toleran, maka ini adalah cara yang ideal untuk membiarkan perdagangan kamu berjalan dengan sendirinya sembari menjamin untuk mengunci profit di sepanjang perdagangan.
Disclaimer: Informasi yang diberikan di atas bukan merupakan nasihat keuangan, melainkan untuk tujuan edukasi dan hiburan. Silakan lakukan uji kelayakan kamu sendiri atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum berinvestasi dalam aset digital apa pun.